PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan
Perencanaan adalah suatu cara untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama, artinya, setiap orang harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan rencana itu sendiri (plan). Sasaran adalah hal yang ingin dicapai.  Sasaran sering pula disebut tujuan. Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya.

Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

Perencanaan pembelajaran (Intructional Design) dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu:
1. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajran. Dalam perencanaan ini akan menganalsis kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk di dalamnya melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas pengajaran.

2. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan senantiasa memperhatikan hasil-hasil penelitian dan teori-teori tentang strategi pengajaran dan implementasinya dalam pembelajran.

3. Perencanaan pengajaran sebagai science adalah mengkreasi secara detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi, dan pemeliharaan terhadap situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.

4. Perencanaan pengajaran sebagai realitas adalah ide pengajaran dikembangkan dengan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu dalam suatu proses yang kerjakan perencana mengecek secara cermat bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara sistematik.

5. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan penmbelajaran. Pengembangan sistem pembelajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan denan mengacu pada sistem perencanaan.

6. Perencanaan pengajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dari problem pengajaran.

Mengacu pada berbagai sudut pandang tersebut, perencanaan  pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam kurikulum. Penyusunan perencanaan program pengajaran sebagai sebuah proses, displin ilmu pengetahuan, realitas, sistem, dan teknologi pembelajaran bertujuan agar pelaksanaan pengjaran berjalan lebih lancar dan hasilnya lebih baik.
Perencanaan pembelajaran juga perlu memperhatikan keadaan sekolah tempat pembelajaran ini berlangsung. Terutama ketersediaan sarana dan prasarana, kelengkapan dan alat bantu pelajaran menjadi pendukung terlaksananya berbagai aktivitas belajar peserta didik. Guru tidak mungkin melaksanakan kegiatan pembelajarnmenggunakan bak pasir jika di sekolah tersebut tidak tersedia bak pasir yang diperlukan tersebut. Guru juga tiak akan mungkin meminta peserta didik untuk mengamati tanaman jika di sekolah tersebut tidak ada kebun sekolah.
Dalam menyusun perencanaan pembelajaran komponen peserta didik perlu mendapat perhatian yang memadai. Agar bahan dan cara belajar ini sesuai dengan kondisi peserta didik, maka penyusunan skenario program pembelajaran dan keluasan maupun kedalaman bahan ajar perlu disesuaikan kelas yang pandai atau cepat belajar, sedangk dan kelompok kurang atau lambat belajar. Guru dalam menyusun rencana pelajaran harus mendasarkan pada kriteria peserta didik yang akan menerima pelajaran itu. Untuk mengatasi kemampuan peserta didik, guru perlu menggunakan metode atau bentuk keiatan mengajar yang bervariasi pula.
Data atau informasi tentang peserta didik dapat dimanfaatkan untuk penyusunan dan perencanaan penyempurnaan pengajaran. Pengajaran yang baik hendaknya disusun dengan berpedoman kepada keadaan, kemampuan, minat dan kebutuahan peserta didik. Hal ini secara nyata dapat diketahui melalui proses dan hasil pengumpulan data. Sebelum menyiapkan rencana pelajaran, atau satuan pelajaran guru hendaknya mempelajari drulu record peserta didik. Melalui pemanfaatan record tersebut, guru akan memperoleh gambaran umum tentang kondisi dari masalah peserta didik, dengan mengetaui kondisi tersebut guru dapat mengadakan berbagai usahan penyesuaian pelajarn dengan perbedaan individu. Tiap peserta didik mempunyai kemampuan, kondisi decepatan belajar, dana lain-lain yang berbeda.
Dalam proses pembelajaran guru dituntut memiliki kemampuan dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan pengajaran. Jika seorang guru suatu saat memiliki kekuarangan dalam hal-hal tertentu, maka guru yang bersangkutan dituntut untuk belajar meningkatkan kompetensinya baik melalui jalur pendidikan dan latihan maupun belajar mandiri dengan melakkukan diskusi dengan teman sejawat secara intensif. Dalam program semester guru menyususn rencan penyampaian bahan ajar, dab bagab ahr tersebut sudah benar-benar dikuasai oleh guru baik pangajarn di kelas maupun suatu percobaan yang akan dilaksanakan di laboratorium atau temapt lain yang ditunjuk sebagai tempat belajra peserta didik.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
http://www.referensimakalah.com/2012/06/pengertian-dan-tujuan-perencanaan.html


0 komentar:



Posting Komentar