TUJUAN, FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN


TUJUAN
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut :
1.             Mempermudah proses pembelajaran di kelas
2.             Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
3.             Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar
4.             Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran
5.             Membangun komunitas berbasis pendidikan kreatif
6.             Mengembangkan berbagai alternatif media sederhana yang kreatif dan berkesinambungan sedemikian rupa sehingga mampu membantu anak didik tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang kritis, kraetif, mandiri dan peduli terhadap lingkungan
7.             membangun jaringan kerja dalam upaya mengembangkan berbagai media alternatif yang kreatif, sederhana dan murah yang mandiri dan peduli terhadap lingkungan
8.             Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
9.             Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
10.         Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
11.         Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa

FUNGSI
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1.             Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2.             Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3.             Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4.             Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5.             Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6.             Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7.             Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8.             Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
9.             Membangkitkan motivasi belajar
10.         Membuat konsep anstrak menjadi konkrit
11.         Mengatasi batas-batas ruang kelas
12.         Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi murid
13.         Menampilkan objek yang terlalu kecil
14.         Menggantikan penampilan objek yang berbahaya
15.         Menyajikan informasi secara konsisten
16.         Menyajikan pesan secara serempak
17.         Menyajikan benda atau peristiwa dari masa lampau
18.         Mengatasi pengamatan objek yang sangat kompleks
19.         Mengatasi penampilan objek yang terlalu cepat
20.         Mengatasi objek jika terlalu lambat gerakannya

Selain fungsi diatas, Levie & Lents dalam Azhar Arsyad (2007: 16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, yaitu:
1.             Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Media gambar atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD (Liquid Crystal Display) dapat memfokuskan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan materi pelajaran yang lebih baik oleh siswa.
2.             Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi dan sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi pelajaran yang disertai dengan visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan pengelolaan arsip, video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.
3.             Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah yang mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4.             Sedangkan fungsi kompensatoris dari media pembelajaran dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu pemahaman dan ingatan isi materi bagi siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dari empat fungsi visual, dapat dikatakan bahwa belajar dari pesan visual memerlukan keterampilan tersendiri. teknik afektif adalah teknik untuk memahami tehnik pesan visua, yang terbagi dari beberapa fase seperti dibawah ini:
1.             Fase diffrensiasi. yaitu dimana pembelajar mula-mula mengamati, mengidentifikasi dan menganalisis
2.             Fase integrasi yaitu di mana mempelajar menempatkan unsure-unsur visual secara serempak, menghubungkan pesan-pesan visual kepada pengalaman pengalamannya.
3.             Kesimpulan, yaitu dari pengalaman visualisai untuk kemudian menciptakan konseptualisasi baru dari apa yang mereka pelajari sebelumnya.
Media Pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan:
1.             Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah
2.             Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya
3.             Membuat konsep abstrak ke konsep konkret
4.             Memberi kesamaan persepsi
5.             Mengatasi hambatran waktu, tempat, jumlah, dan jarak
6.             Menyajikan ulang informasi secara konsisten
7.             Memberi suasana yang belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

MANFAAT
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik antara lain :
1.             Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para peserta didik, dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
2.             Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
3.             Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.Contoh sederhana, guru akan mengajarkan masalah kepadatan penduduk sebuah kota. Ia menggunakan berbagai media pembelajaran antara lain gambar atau foto suatu kota yang padat penduduknya dengan segala permasalahannya gambar dan atau foto tersebut akan lebih menarik bagi peserta didik dibandingkan dengan cerita guru tentang padatnya penduduk kota tersebut, kemudian guru menyajikan suatu grafik pertumbuhan penduduk jumlah penduduk kota tersebut dari tahun ke tahun, sehingga jelas betapa cepatnya pertumbuhan penduduk kota tersebut. Grafik tersebut dapat memperjelas pemahaman peserta didik terhadap pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun. Para peserta didik dapat melakukan analisis data penduduk, sebab-sebab pertumbuhan penduduk, melakukan proyeksi jumlah penduduk tahun berikutnya, dan aspek lain dari grafik tersebut. Ia juga dapat membuat grafik penduduk dan memberi interprestasinya.
Ini berarti kegiatan belajar siswa lebih banyak dan lebih mendalam. Sementara itu guru mudah mengatur dan memberi petunjuk kepada peserta didik apa yang harus dilakukannya dari media yang digunakannya, sehingga tugasnya tidak semata-mata menuturkan bahan melalui kata-kata (ceramah). Penggunaan gambar dan foto serta grafik dalam contoh diatas adalah salah satu cara pembelajaran dengan media pembelajaran.
Alasan kedua mengapa penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi proses dan hasil pembelajaran adalah berkenaan dengan taraf berfikir peserta didik. Taraf berfikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berfikir konkret menuju ke berfikir abstraks, dimulai dari berfikir sederhana menuju ke berfikir kompleks.
Penggunaan media pembelajaran erat kaitanya dengan tahapan berfikir tersebut sebab melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkretkan, dan hal-hal kompleks dapat disederhanakan.
Sebagai contoh penggunaan pena atau globe dalam pelajaran ilmu Bumi, pada dasarnya merupakan penyederhanaan dan pengkongkretan dari konsep geografis sehingga dapat dipelajari peserta didik dalam wujud yang jelas dan nyata. Demikian pula penggunaan diagram yang melukiskan hubungan dan alur-alur terjadinya bel listrik atau bunyi radio merupakan gambaran dan penyederhanaan konsep berfikir abstraks dalam wujud yang mudah dipelajari oleh para peserta didik.
Penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sampai kepada kesimpulan, bahwa proses dan hasil belajar para peserta didik menunjukkan perbedaan yang berarti antara pembelajaran tanpa media dengan pembelajaran menggunakan media. Oleh sebab itu penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah: metode mengajar dan media pengajaran/pembelajaran, kedua aspek ini selalu berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, yakni tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan dari peserta didik kuasai setelah pengajaran berlangsung dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik peserta didik.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2) tentang pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar siswa, sebagai berikut:
1.             Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.             Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3.             Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal  melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran.
4.             Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Secara lebih khusus, Kemp & Dayton dalam (1985: 3-4) mengidentifikasi delapan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
1.             penyampaian perkuliahan menjadi lebih baku,
2.              pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik,
3.             pembelajaran menjadi lebih interaktif,
4.             lama waktu pembelajaran dapat dikurangi,
5.             kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat,
6.             pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja,
7.             sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat ditingkatkan,
8.             peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.”
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1.             Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2.             Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3.             Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4.             Efisiensi dalam waktu dan tenaga,
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5.             Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6.             Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7.             Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses belajar.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8.             Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain (edu-articles.com, 2010). .
Latuheru (1988) (dalam Hamdani, 2005:  menyatakan bahwa
1.             Media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi  pembelajaran yang disajikan,
2.             Media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan,
3.             Media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya.
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) (dalam Hamdani 2005: 9) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
1.             Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
2.             Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3.             Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
4.             Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5.             Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.
Mendukung pendapat di atas, Sudjana & Rivai (1992: 2), menyebutkan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar:
1.             Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar siswa.
2.             Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.
3.             Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar.
4.             Siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar.”
Sedangkan Arif S. Sadiman, dkk. (2006: 17-18) menjelaskan kegunaan media pembelajaran sebagai berikut:
1.             Memperjelas penyajian pesan.
2.             Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3.             Mengatasi sikap pasif, sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan lebih mandiri dalam belajar.
4.             Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama terhadap materi belajar.
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.             Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.             Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik.
3.             Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasa dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.
4.             Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik.
5.             Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan guru semata, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, mendemonstrasikan, mengukur, dan lain sebagainya.
6.             Penyampaian perkuliahan menjadi lebih baku.
7.             Pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik.
8.             Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
9.             Lama waktu pembelajaran dapat dikurangi.
10.         Kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat.
11.         Pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja.
12.         Memperjelas penyajian pesan.
13.         Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
14.         Mengatasi sikap pasif, sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan lebih mandiri.
15.         Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama terhadap materi belajar.
Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:
1.             Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
2.             Menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik
3.             Memberikan kerangka sistematis secara baik.
4.             Memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran
5.             Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.
6.             Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
7.             Meningkatkan kualitas pembelajaran
Manfaat media  pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:
1.             Meningkatkan motivasi belajar pembelajar
2.             Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar
3.             Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar
4.             Memberikan inti informasi pelajaran pokok – pokok secara sistematis sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar
5.             Merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis
6.             Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan
7.             Pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar
Oleh karena banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan media pembelajaran, maka guru sebagai sumber pembawa informasi bagi peserta didik hendaknya menyadari akan pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, media pembelajaran sangat dirasakan manfaatnya dalam proses belajar mengajar. Secara umum, media pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud membantu siswa belajar secara optimal.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang efektif dan efisien.
Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat  dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.


0 komentar:



Posting Komentar